Sabtu, 08 November 2014
Jumat, 01 Agustus 2014
Prospek Alumni FIB UGM
FAKULTAS ILMU BUDAYA UGM
ANTROPOLOGI
Deskripsi
Selama
perkuliahan, mahasiswa akan mendapatkan perkuliahan yang meliputi kuliah wajib
universitas, wajib fakultas, wajib jurusan, dan pilihan jurusan. Setelah
semester II, mahasiswa mendapatkan mata kuliah keahlian (spesialisasi) seperti
Antropologi Terapan, Antropologi Perkotaan, Antropologi Pedesaan, Antropologi
Lingkungan, Antropologi Kependudukan, Antropologi Kesehatan, dan sebagainya.
Prospek
kerja
Alumni
atau lulusan Antropologi tersebar dalam berbagai profesi, baik sebagai pegawai
negeri sipil maupun swasta. Di lingkungan pegawai negeri sipil antara lain
bekerja di Depdiknas, Depdagri, Deptrans, Depsos, dan sebagainya. Di sektor
swasta, alumnus jurusan Antropologi banyak terserap sebagai wartawan (cetak dan
televisi), peneliti di berbagai lembaga, NGO/LSM, staf Community Development di
berbagai perusahaan asing, maupun bekerja sendiri.
ARKEOLOGI
Prospek
Kerja
Lulusan
Arkeologi bekerja baik pada bidang-bidang yang terkait dengan bidang arkeologi,
kebudayaan, dan pariwisata (instansi pemerintah) maupun lembaga-lembaga publik,
misalnya lembaga pers, LSM, konsultan lingkungan budaya, dan wiraswasta. Wadah
alumni Arkeologi yang diberi nama Swakulagotra juga telah terbentuk pada tahun
1997. Ikatan alumni ini juga sangat berperan dalam menjalin dalam bidang
penelitian dan pendidikan dengan instansi lain baik dalam pembiayaan maupun
dalam hal bantuan teknis, misalnya dengan Ford Foundation, Toyota Foundation,
Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala, Direktorat Permuseuman dan Purbakala,
Balai Arkeologi, Pusat Penelitian Arkeologi, dan Balai Studi dan Konservasi
Borobudur. Kejasama dengan beberapa instansi tersebut di atas ada yang
dilakukan secara timbal balik, misalnya staf jurusan diangkat sebagai konsultan
dalam kegiatan pelatihan, penelitian, dan kemasyarakatan yang dilakukan oleh
instansi-instansi tersebut.
ILMU SEJARAH
Deskripsi
Menghasilkan
Sarjana Sejarah yang mampu mengungkapkan berbagai persoalan dalam perspektif
historis akademik, serta mampu menganalisis secara kritis permasalahan yang ada
dalam perkembangan dan perubahan kehidupan umat manusia, untuk kepentingan
masyarakat, bangsa, dan negara di masa depan.
Prospek
Kerja
Lulusan
Sejarah banyak yang mampu bersaing dalam dunia kerja, terutama bidang
konvensional sejarah misalnya menjadi dosen/guru atau peneliti; maupun bidang-bidang
non-konvensional sejarah lainnya. Data alumni yang tersedia menunjukan bahwa
banyak alumni Sejarah UGM yang bekerja di pemerintahan, dunia penerbitan,
wartawan, aktivis LSM, dan sebagainya. Selain itu, perkembangan menggembirakan
muncul akhir-akhir ini yaitu banyaknya skripsi S1 Jurusan Sejarah UGM
yang diterbitkan, ini menunjukan bahwa kualitas karya penelitian di Jurusan
Sejarah memperoleh pengakuan dari masyarakat luas.
SASTRA INDONESIA
Deskripsi
1.
Kompetensi utama
Mampu menangani masalah-masalah kebahasaan dan kesastraan secara akademis
2. Kompetensi pendukung
2. Kompetensi pendukung
a. Mampu menguasai bahasa asing
b. Mampu memahami ilmu-ilmu humaniora
3.
Kompetensi lain-lain
a. Mampu menguasai teknologi informasi
b. Mampu membangun kemandirian dan kerja sama
c. Mampu membangun
karakter kepemimpinan dan mengembangkan semangat kewirausahaan
Prospek
kerja
Alumni
Sastra Indonesia tersebar ke seluruh Indonesia dan berprofesi sebagai: Dosen,
guru (TK hingga SMU), peneliti (LIPI, Pusat Bahasa, Balai Bahasa, dsb), editor
pada penerbitan (penerbit buku, media cetak, dan elektronik), wartawan (media
cetak dan elektronik), penulis tetap dan lepas, pegawai nonedukatif (lembaga
pemerintah dan swasta), humas (lembaga pemerintah dan swasta), anggota
TNI/POLRI, desain grafis, bank, penerjemah, dan bidang lain yang relevan atau
tak relevan.
SASTRA INGGRIS
Deskripsi
kompetensi
merupakan seperangkat keahlian dan kemampuan kerja yang dihasilkan oleh suatu
proses pembelajaran yang untuk selanjutnya dapat menghasilkan suatu produk dan
atau memberikan suatu pelayanan yang berkualitas sesuai dengan standar mutu
yang telah ditetapkan bagi para pengguna jasa atau pihak-pihak yang
membutuhkan. Lulusan jurusan Sastra Inggris, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas
Gadjah Mada memiliki kemampuan/kecakapan yang meliputi:
1. Pengetahuan dan Pemahaman
1. Pengetahuan dan Pemahaman
·
Memahami keahlian dasar dalam bidang
studi bahasa dan sastra Inggris.
·
Memahami dasar-dasar metodologi
penelitian kebebasan dan kesusastraan.
·
Memahami pengetahuan dasar ilmu humaniora.
2.Kemampuan Intelektual
·
Mengidentifikasi dan menganalisis
masalah yang berhubungan dengan bahasa Inggris serta mencari alternatif
pemecahannya dan melakukan evaluasi.
·
Mengidentifikasi masalah-masalah
yang berhubungan dengan Sastra Inggris, melakukan perencanaan, monitoring,
serta evaluasi untuk memecahkan masalah tersebut sesuai dengan bidang
keilmuaan.
3. Keterampilan Praktis
·
Dapat mengungkapkan ide dalam bentuk
lisan maupun tulisan menggunakan bahasa Inggris dengan baik dan benar.
·
Dapat melakukan penelitian mandiri
terhadap fenomena literer dan kebahasaan sebagai gejala budaya.
·
Mempunyai keterampilan berkreasi
dalam bidang keilmuan dan kesenian.
4. Kemampuan Manajerial
·
Mampu bekerjasama dalam kelompok
dengan keragaman ilmu.
·
Mampu mengorganisasikan penelitian
dalam bidang kebahasaan dan kesusastraan dalam tenggat waktu.
5. Sikap, Perilaku
·
Taat norma, bermoral, beragama, dan
beretika kesarjanaan.
·
Jujur, disiplin, berpikiran kritis,
percaya diri, beremosi matang, bersikap toleran dan beretos kerja tinggi.
·
Menjunjung nilai-nilai luhur UGM.
Prospek
Kerja
Alumni
Jurusan sastra Inggris tertampung dalam IKAJUSI (Ikatan Alumni Mahasiswa
Jurusan Sastra Inggris yang terbentuk pada bulan Mei 2005.
SASTRA JEPANG
Deskripsi
1.
Pengetahuan dan pemahaman
- Memahami pendekatan dan lingkup studi ilmu kebudayaan secara menyeluruh.
- Memahami teori serta metode penelitian linguistik, sejarah, sastra, serta budaya Jepang.
- Memahami prinsip-prinsip pemahaman teks serta penerjemahan.
- Memahami sastra, sejarah, bahasa, serta pranata sosial masyarakat Jepang.
2.
Kemampuan Intelektual
- Mengidentifikasi dan menganalisis masalah serta merumuskan alternatif pemecahannya,
- Membuat keputusan berdasarkan penelitian terhadap berbagai alternatif yang sesuai,
- Mengaplikasikan teori serta metode dalam penelitian bahasa, sastra, sejarah, serta kebudayaan Jepang.
3.
Ketrampilan praktis
- Terampil berbicara, membaca,menulis, serta menyimak bahasa Jepang dalam berbagai situasi,
- Terampil menerapkan teori serta metode dalam penelitian bahasa, sastra, sejarah, serta kebudayaan Jepang.
4.
Kemampuan Manajerial
- Memotivasi dan memfasilitasi proses pembuatan keputusan yang berbasis atau memperhatikan berbagai stake holder/interest group.
- Bekerja dalam kelompok dengan keragaman disiplin ilmu
- Mampu mangkomunikasikan hasil penelaahan dan hasil riset kepada pihak lain.
Prospek
kerja
Kontak
antara alumni dengan program studi dijalani lewat forum mailing list, atau
dengan mengundang mereka untuk sharing pengalaman dengan para yuniornya.
Kegiatan mahasiswa yang selama ini berjalan adalah menyelenggarakan Pekan
Budaya Jepang, Lomba Pidato Bahasa Jepang Wilayah DIY dan Jateng, bekerjasama
dengan program studi menyelenggarakan Tes Kemampuan Berbahasa Jepang yang
dilaksanakan setiap tahun, Forum Kaiwakai dan lain-lain. Disamping itu,
mahasiswa juga mempunyai kesempatan meyampaikan ide, saran serta buah
pikirannya kepada Program Studi melalui Forum Temu Dosen-Mahasiswa, melalui
angket yang diberikan jurusan atau melalui keikutsertaannya dalam Tim Jaminan
Mutu Tingkat Program Studi.
SASTRA PRANCIS
Deskripsi
- Mengetahui pengetahuan yang berkaitan dengan bahasa, sastra, dan budaya Prancis serta Francophone.
- Memahami ilmu pengetahuan kebahasaan, kesastraan, dan kebudayaan Prancis serta Francophone.
- Memiliki kemampuan keterampilan berbahasa Prancis : berbicara, menulis, dan menyimak.
- Memiliki kemampuan menerjemahkan bahasa Prancis-Indonesia dan Indonesia-Prancis.
- Memiliki kemampuan menerapkan pengetahuan Sastra dan Budaya Prancis dan francophone dalam kehidupan nyata, serta keterampilan memanfaatkan informasi, teknologi, dan komunikasi.
- Menguasai dasar-dasar ilmu kebahasaan, kesastraan, kebudayaan, dan metodologi bidang keahliannya sehingga mampu menemukan, memahami, menjelaskan, dan merumuskan cara penyelesaian masalah yang ada.
- Menguasai dasar-dasar ilmu kebahasaan, kesastraan & kebudayaan Prancis dan francophone sehingga mampu berpikir, bersikap dan bertindak sebagai ilmuwan.
- Memiliki kemampuan berkreativitas, berinovasi untuk mengembangkan bahasa, sastra, dan budaya Prancis.
- Memiliki kemampuan leadership.
Prospek
kerja
Lulusan
Sastra Prancis bekerja sebagai pegawai negeri, dosen perguruan tinggi negeri
dan swasta, penerjemah, pegawai bank, manager bank, pegawai departemen
keuangan, wartawan, presenter dan reporter televisi, pegawai perusahaan swasta
nasional dan internasional, hotel, LSM, Guide Museum, pengajar bahasa Indonesia
untuk orang asing, Manager Radio, event organiser pariwisata,
Management Trainee, Guest Relation Officer Hotel, staf information teknologi
(IT), peneliti pada bidang sosial, dan wiraswasta.
SASTRA KOREA
Deskripsi
Lulusan
program studi ini memiliki kemampuan berbahasa Korea baik secara lisan maupun
tulis yang disertai dengan wawasan tentang sastra, budaya, dan sosial-ekonomi
Korea.
Prospek
Kerja
Lulusan
program studi ini bekerja pada perusahaan-perusahaan Korea, lembaga-lembaga
pemerintahan seperti Departemen Luar Negeri, Kedubes Korea, dunia pendidikan,
perbankan, pariwisata, dan berbagai media massa.
SASTRA ASIA BARAT
Prospek
kerja
Lulusan
program ini memiliki peluang kerja yang bagus, terutama di Departemen Luar
Negeri, Agama, Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Pendidikan Nasional), LIPI,
Penerbit Buku, Media Masa, serta LSM.
PARIWISATA
Deskripsi
Studi
tentang perjalanan wisatawan, sistem penyelenggaraannya, serta implikasi yang
ditimbulkan terhadap para stake holder, budaya, dan lingkungannya. Selain kelas
reguler, prodi Pariwisata juga membuka kelas internasional (International
Undergraduate Program/IUP).
Prospek
kerja
Lulusan prodi Pariwisata dapat berkarir baik di dalam maupun
di luar negeri sebagai manajer/staf pada destinasi wisata, bidang perhotelan,
dan juga tour & travel; peneliti, konsultan pariwisata; manajer restoran;
staf di dinas-dinas pariwisata; manajer event organizer; staf dan profesional
di maskapai penerbangan serta kapal pesiar, dan lain-lain.
SASTRA NUSANTARA
Deskripsi
1.
Pengetahuan Dan Pemahaman
a. Memahami pendekatan dan lingkup studi ilmu kebudayaan secara
menyeluruh melalui pengetahuan
dasar ilmu sastra, bahasa, dan filologi Nusantara.
b. Memahami norma dan kaidah dasar pengkajian sastra, bahasa dan filologi
Nusantara.
2.
Kemampuan Intelektual
a. Mampu
mengidentifikasi dan menerapkan konsep serta teori untuk menjawab permasalahan
wacana sastra, bahasa, dan pernaskahan Nusantara sesuai dengan dinamika
masyarakat;
b. Mampu menafsirkan teks dari berbagai
variasi zaman dan tradisi masyarakat
c. Mampu membangun refleksi budaya terhadap fenomena kehidupan masyarakat.
3. Ketrampilan Praktis
c. Mampu membangun refleksi budaya terhadap fenomena kehidupan masyarakat.
3. Ketrampilan Praktis
a. Dapat mengungkapkan
ide dalam bentuk lisan maupun tulisan dalam karya sastra, karya ilmiah maupun
kraya kreatif lainnya;
b.
Dapat melakukan penelitian mandiri terhadap fenomena literer sebagai gejala
budaya Nusantara.
4. Kemampuan Manajerial
a. Mampu
memotivasi dan memfasilitasi proses pembuatan keputusan yang berbasis
atau memperhatikan harapan stake holders;
b. Mampu bekerja
dalam tim/kelompok dengan keragaman disiplin ilmu;
c. Mampu mengkomunikasikan hasil penelaahan dan hasil riset kepada pihak lain.
c. Mampu mengkomunikasikan hasil penelaahan dan hasil riset kepada pihak lain.
Prospek
kerja
Lulusan
Jurusan Sastra Nusantara sebagian bekerja sebagai Dosen yang tersebar di
berbagai universitas, misalnya: Univesitas Andalas (UNAND) Padang, Universitas
Sriwijaya (UNSRI) Palembang, Universitas Hasanudin (UNHAS) Ujung Pandang,
Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Institut
Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS)
Surakarta, Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Surakarta, Universitas Negeri
Surabaya (UNESA), dan lain-lain. Sebagian lagi menjadi peneliti di berbagai
instansi, misalnya Pusat Bahasa (Jakarta), Balai Bahasa Yogyakarta, Semarang,
Surabaya dan Manado, juga di Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional, Arsip
Nasional, Museum Nasional, Museum Daerah Jawa Barat, Museum Daerah Jawa Timur,
Kantor Purbakala, Radio Republik Indonesia( RRI), Televisi Republik Indonesia
(TVRI) juga berbagai stasiun TV yang lain, misal TV Jogja. Selain itu juga ada
yang menjadi guru Bahasa Jawa di Sekolah-sekolah, Kepala Desa, DPR juga
swastawan.
Diposkan 27th January 2013 oleh Norma Dias Lindaningrum
Kamis, 19 Juni 2014
AKHLAQUL KARIMAH VERSI WONG JAWA
Mari kita resapi pedoman akhlakul karimah (budi pekerti luhur) versi Wong Jowo berikut:
1. Rame ing gawe sepi ing pamrih, memayu hayuning bawana. (Giat bekerja/membantu dengan tanpa pamrih, memelihara alam semesta /mengendalikan nafsu)
2. Manungsa sadrema nglakoni, kadya wayang umpamane. (Manusia sekedar menjalani apa adanya, seumpama wayang)
3. Ati suci marganing rahayu. (Hati yang suci menjadi jalan menuju keselamatan jiwa dan raga)
4. Ngelmu kang nyata, karya reseping ati. (Ilmu yang sejati, membuat tenteram di hati)
5. Ngudi laku utama kanthi sentosa ing budi. (Menghayati perilaku mulia dengan budi pekerti luhur)
6. Jer basuki mawa beya. (Setiap usaha memerlukan beaya)
7. Ala lan becik dumunung ana awake dhewe. (Kejahatan dan kebaikan terletak di dalam diri pribadi)
8. Sing sapa lali marang kebecikaning liyan, iku kaya kewan. (Siapa yang lupa akan amal baik orang lain, bagaikan binatang)
9. Titikane aluhur, alusing solah tingkah budi bahasane lan legawaning ati, darbe sipat berbudi bawaleksana. (Ciri khas orang mulia yakni, perbuatan dan sikap batinnya halus, tutur kata yang santun, lapang dada, dan mempunyai sikap wibawa luhur budi pekertinya)
10. Ngunduh wohing pakarti. (Orang dapat menerima akibat dari ulahnya sendiri)
11. Ajining dhiri saka lathi lan budi. (Berharganya diri pribadi tergantung ucapan dan akhlaknya)
12. Sing sapa weruh sadurunge winarah lan diakoni sepadha-padhaning tumitah iku kalebu utusaning Pangeran. (Siapa yang mengetahui sebelum terjadi dan diakui sesama manusia, ia termasuk utusan Tuhan)
13. Sing sapa durung wikan anane jaman kelanggengan iku, aja ngaku dadi janma linuwih. (Siapa yang belum paham adanya zaman keabadian, jangan mengaku menjadi orang linuwih)
14. Tentrem iku saranane urip aneng donya. (Ketenteraman adalah sarana menjalani kehidupan di dunia)
15. Yitna yuwana lena kena. (Eling waspdha akan selamat, yang lengah akan celaka)
16. Ala ketara becik ketitik. (Yang jahat maupun yang baik pasti akan terungkap juga)
17. Dalane waskitha saka niteni. (Cara agar menjadi awas, adalah berawal dari sikap cermat dan teliti)
18. Janma tan kena kinira kinaya ngapa. (Manusia sulit diduga dan dikira)
19. Tumrap wong lumuh lan keset iku prasasat wisa, pangan kang ora bisa ajur iku kena diarani wisa, jalaran mung bakal nuwuhake lelara. (Bagi manusia, fakir dan malas menjadi bisa/racun, makanan yang tak bisa hancur dapat disebut sebagai bisa/racun, sebab hanya akan menimbulkan penyakit)
20. Klabang iku wisane ana ing sirah. Kalajengking iku wisane mung ana pucuk buntut. Yen ula mung dumunung ana ula kang duwe wisa. Nanging durjana wisane dumunung ana ing sekujur badan. (Racun bisa Lipan terletak di kepala, racun bisa kalajengking ada di ujung ekor, racun bisa ular hanya ada pada ular yang berbisa, namun manusia durjana racun bisanya ada di sekujur badan)
21. Geni murub iku panase ngluwihi panase srengenge, ewa dene umpama ditikelake loro, isih kalah panas tinimbang guneme durjana. (Nyala api panasnya melebihi panas matahari, namun demikian umpama panas dilipatgandakan, masih kalah panas daripada ucapan orang durjana)
22. Tumprape wong linuwih tansah ngundi keslametaning liyan, metu saka atine dhewe. (Bagi orang linuwih selalu berupaya menjaga keselamatan untuk sesama, yang keluar dari niat suci diri pribadi)
23. Pangucap iku bisa dadi jalaran kebecikan. Pangucap uga dadi jalaraning pati, kesangsaran, pamitran. Pangucap uga dadi jalaraning wirang. (Ucapan itu dapat menjadi sarana kebaikan, sebaliknya ucapan bisa pula menyebabkan kematian, kesengsaraan. Ucapan bisa menjadi penyebab menanggung malu)
24. Sing bisa gawe mendem iku: 1) rupa endah; 2) bandha, 3) dharah luhur; 4) enom umure. Arak lan kekenthelan uga gawe mendem sadhengah wong. Yen ana wong sugih, endah warnane, akeh kapinterane, tumpuk-tumpuk bandhane, luhur dharah lan isih enom umure, mangka ora mendem, yakuwi aran wong linuwih. (Penyebab orang menjadi lupa diri adalah : gemerlap hidup, harta, kehormatan, darah muda. Arak dan minuman juga membuat mabuk sementara orang. Namun bila ada orang kaya, tampan rupawan, banyak kepandaiannya, hartanya melimpah, terhormat, dan masih muda usia, namun semua itu tidak membuat lupa diri, itulah orang linuwih)
25. Sing sapa lena bakal cilaka. (Siapa terlena akan celaka)
26. Mulat salira, tansah eling kalawan waspada. (Jadi orang harus selalu mawas diri, eling dan waspadha)
27. Andhap asor. (Bersikap sopan dan santun)
28. Sakbegja-begjane kang lali luwih begja kang eling klawan waspada. (Seberuntungnya orang lupa diri, masih lebih beruntung orang yang eling dan waspadha)
29. Sing sapa salah seleh. (Siapapun yang bersalah akan menanggung celaka)
30. Nglurug tanpa bala, menang tanpa ngasorake. (Bertanding tanpa bala bantuan)
31. Sugih ora nyimpen. (Orang kaya namun dermawan)
32. Sekti tanpa maguru. (Sakti tanpa berguru, alias dengan menjalani laku prihatin yang panjang)
33. Menang tanpa ngasorake. (Menang tanpa menghina)
34. Rawe-rawe rantas malang-malang putung. (Yang mengganggu akan lebur, yang menghalangi akan hancur)
35. Mumpung anom ngudiya laku utama. (Selagi muda berusahalah selalu berbuat baik)
36. Yen sira dibeciki ing liyan, tulisen ing watu, supaya ora ilang lan tansah kelingan. Yen sira gawe kebecikan marang liyan tulisen ing lemah, supaya enggal ilang lan ora kelingan. (Jika kamu menerima kebaikan orang lain, tulislah di atas batu supaya tidak hilang dari ingatan. Namun bila kamu berbuat baik kepada orang lain hendaknya ditulis di atas tanah, supaya segera hilang dari ingatan)
37. Sing sapa temen tinemu. (Siapa yang bersungguh-sungguh akan berhasil)
38. Melik nggendhong lali. (Pamrih menyebabkan lupa diri)
39. Kudu sentosa ing budi. (Harus selamat ke dalam jiwa)
40. Sing prasaja. (Menjadi orang harus bersikap sabar)
41. Balilu tau pinter durung nglakoni. (Orang bodoh yang sering mempraktekan, kalah pandai dengan orang pinter namun belum pernah mempraktekan)
42. Tumindak kanthi duga lan prayogo. (Bertindak dengan penuh hati-hati dan teliti/tidak sembrono)
43. Percaya marang dhiri pribadi. (Bersikaplah percaya diri)
44. Nandur kebecikan. (Tanamlah selalu kebaikan)
45. Janma linuwih iku bisa nyumurupi anane jaman kelanggengan tanpa ngalami pralaya dhisik. (Manusia linuwih adalah dapat mengetahui adanya zaman keabadian tanpa harus mati lebih dulu)
46. Sapa kang mung ngakoni barang kang kasat mata wae, iku durung weruh jatining Pangeran. (Siapa yang hanya mengakui hal-hal kasat mata saja, itulah orang yang belum memahami sejatinya Tuhan)
47. Yen sira kasinungan ngelmu kang marakake akeh wong seneng, aja sira malah rumangsa pinter, jalaran menawa Gusti mundhut bali ngelmu kang marakake sira kaloka iku, sira uga banjur kaya wong sejene, malah bisa aji godhong jati aking. (Bila anda mendapat anugrah ilmu yang membuat banyak orang senang, janganlah kamu merasa pintar, sebab apabila Tuhan mengambil lagi ilmu yang menyebabkan anda terkenal itu, anda akan menjadi orang biasa lagi, malah lebih bermanfaat daun yang kering)
48. Sing sapa gelem gawe seneng marang liyan, iku bakal oleh wales kang luwih gedhe katimbang apa kang wis ditindakake. (Barang siapa gemar membuat orang lain bahagia, anda akan mendapatkankan balasan yang lebih besar dari apa yang telah anda lakukan)
2. Manungsa sadrema nglakoni, kadya wayang umpamane. (Manusia sekedar menjalani apa adanya, seumpama wayang)
3. Ati suci marganing rahayu. (Hati yang suci menjadi jalan menuju keselamatan jiwa dan raga)
4. Ngelmu kang nyata, karya reseping ati. (Ilmu yang sejati, membuat tenteram di hati)
5. Ngudi laku utama kanthi sentosa ing budi. (Menghayati perilaku mulia dengan budi pekerti luhur)
6. Jer basuki mawa beya. (Setiap usaha memerlukan beaya)
7. Ala lan becik dumunung ana awake dhewe. (Kejahatan dan kebaikan terletak di dalam diri pribadi)
8. Sing sapa lali marang kebecikaning liyan, iku kaya kewan. (Siapa yang lupa akan amal baik orang lain, bagaikan binatang)
9. Titikane aluhur, alusing solah tingkah budi bahasane lan legawaning ati, darbe sipat berbudi bawaleksana. (Ciri khas orang mulia yakni, perbuatan dan sikap batinnya halus, tutur kata yang santun, lapang dada, dan mempunyai sikap wibawa luhur budi pekertinya)
10. Ngunduh wohing pakarti. (Orang dapat menerima akibat dari ulahnya sendiri)
11. Ajining dhiri saka lathi lan budi. (Berharganya diri pribadi tergantung ucapan dan akhlaknya)
12. Sing sapa weruh sadurunge winarah lan diakoni sepadha-padhaning tumitah iku kalebu utusaning Pangeran. (Siapa yang mengetahui sebelum terjadi dan diakui sesama manusia, ia termasuk utusan Tuhan)
13. Sing sapa durung wikan anane jaman kelanggengan iku, aja ngaku dadi janma linuwih. (Siapa yang belum paham adanya zaman keabadian, jangan mengaku menjadi orang linuwih)
14. Tentrem iku saranane urip aneng donya. (Ketenteraman adalah sarana menjalani kehidupan di dunia)
15. Yitna yuwana lena kena. (Eling waspdha akan selamat, yang lengah akan celaka)
16. Ala ketara becik ketitik. (Yang jahat maupun yang baik pasti akan terungkap juga)
17. Dalane waskitha saka niteni. (Cara agar menjadi awas, adalah berawal dari sikap cermat dan teliti)
18. Janma tan kena kinira kinaya ngapa. (Manusia sulit diduga dan dikira)
19. Tumrap wong lumuh lan keset iku prasasat wisa, pangan kang ora bisa ajur iku kena diarani wisa, jalaran mung bakal nuwuhake lelara. (Bagi manusia, fakir dan malas menjadi bisa/racun, makanan yang tak bisa hancur dapat disebut sebagai bisa/racun, sebab hanya akan menimbulkan penyakit)
20. Klabang iku wisane ana ing sirah. Kalajengking iku wisane mung ana pucuk buntut. Yen ula mung dumunung ana ula kang duwe wisa. Nanging durjana wisane dumunung ana ing sekujur badan. (Racun bisa Lipan terletak di kepala, racun bisa kalajengking ada di ujung ekor, racun bisa ular hanya ada pada ular yang berbisa, namun manusia durjana racun bisanya ada di sekujur badan)
21. Geni murub iku panase ngluwihi panase srengenge, ewa dene umpama ditikelake loro, isih kalah panas tinimbang guneme durjana. (Nyala api panasnya melebihi panas matahari, namun demikian umpama panas dilipatgandakan, masih kalah panas daripada ucapan orang durjana)
22. Tumprape wong linuwih tansah ngundi keslametaning liyan, metu saka atine dhewe. (Bagi orang linuwih selalu berupaya menjaga keselamatan untuk sesama, yang keluar dari niat suci diri pribadi)
23. Pangucap iku bisa dadi jalaran kebecikan. Pangucap uga dadi jalaraning pati, kesangsaran, pamitran. Pangucap uga dadi jalaraning wirang. (Ucapan itu dapat menjadi sarana kebaikan, sebaliknya ucapan bisa pula menyebabkan kematian, kesengsaraan. Ucapan bisa menjadi penyebab menanggung malu)
24. Sing bisa gawe mendem iku: 1) rupa endah; 2) bandha, 3) dharah luhur; 4) enom umure. Arak lan kekenthelan uga gawe mendem sadhengah wong. Yen ana wong sugih, endah warnane, akeh kapinterane, tumpuk-tumpuk bandhane, luhur dharah lan isih enom umure, mangka ora mendem, yakuwi aran wong linuwih. (Penyebab orang menjadi lupa diri adalah : gemerlap hidup, harta, kehormatan, darah muda. Arak dan minuman juga membuat mabuk sementara orang. Namun bila ada orang kaya, tampan rupawan, banyak kepandaiannya, hartanya melimpah, terhormat, dan masih muda usia, namun semua itu tidak membuat lupa diri, itulah orang linuwih)
25. Sing sapa lena bakal cilaka. (Siapa terlena akan celaka)
26. Mulat salira, tansah eling kalawan waspada. (Jadi orang harus selalu mawas diri, eling dan waspadha)
27. Andhap asor. (Bersikap sopan dan santun)
28. Sakbegja-begjane kang lali luwih begja kang eling klawan waspada. (Seberuntungnya orang lupa diri, masih lebih beruntung orang yang eling dan waspadha)
29. Sing sapa salah seleh. (Siapapun yang bersalah akan menanggung celaka)
30. Nglurug tanpa bala, menang tanpa ngasorake. (Bertanding tanpa bala bantuan)
31. Sugih ora nyimpen. (Orang kaya namun dermawan)
32. Sekti tanpa maguru. (Sakti tanpa berguru, alias dengan menjalani laku prihatin yang panjang)
33. Menang tanpa ngasorake. (Menang tanpa menghina)
34. Rawe-rawe rantas malang-malang putung. (Yang mengganggu akan lebur, yang menghalangi akan hancur)
35. Mumpung anom ngudiya laku utama. (Selagi muda berusahalah selalu berbuat baik)
36. Yen sira dibeciki ing liyan, tulisen ing watu, supaya ora ilang lan tansah kelingan. Yen sira gawe kebecikan marang liyan tulisen ing lemah, supaya enggal ilang lan ora kelingan. (Jika kamu menerima kebaikan orang lain, tulislah di atas batu supaya tidak hilang dari ingatan. Namun bila kamu berbuat baik kepada orang lain hendaknya ditulis di atas tanah, supaya segera hilang dari ingatan)
37. Sing sapa temen tinemu. (Siapa yang bersungguh-sungguh akan berhasil)
38. Melik nggendhong lali. (Pamrih menyebabkan lupa diri)
39. Kudu sentosa ing budi. (Harus selamat ke dalam jiwa)
40. Sing prasaja. (Menjadi orang harus bersikap sabar)
41. Balilu tau pinter durung nglakoni. (Orang bodoh yang sering mempraktekan, kalah pandai dengan orang pinter namun belum pernah mempraktekan)
42. Tumindak kanthi duga lan prayogo. (Bertindak dengan penuh hati-hati dan teliti/tidak sembrono)
43. Percaya marang dhiri pribadi. (Bersikaplah percaya diri)
44. Nandur kebecikan. (Tanamlah selalu kebaikan)
45. Janma linuwih iku bisa nyumurupi anane jaman kelanggengan tanpa ngalami pralaya dhisik. (Manusia linuwih adalah dapat mengetahui adanya zaman keabadian tanpa harus mati lebih dulu)
46. Sapa kang mung ngakoni barang kang kasat mata wae, iku durung weruh jatining Pangeran. (Siapa yang hanya mengakui hal-hal kasat mata saja, itulah orang yang belum memahami sejatinya Tuhan)
47. Yen sira kasinungan ngelmu kang marakake akeh wong seneng, aja sira malah rumangsa pinter, jalaran menawa Gusti mundhut bali ngelmu kang marakake sira kaloka iku, sira uga banjur kaya wong sejene, malah bisa aji godhong jati aking. (Bila anda mendapat anugrah ilmu yang membuat banyak orang senang, janganlah kamu merasa pintar, sebab apabila Tuhan mengambil lagi ilmu yang menyebabkan anda terkenal itu, anda akan menjadi orang biasa lagi, malah lebih bermanfaat daun yang kering)
48. Sing sapa gelem gawe seneng marang liyan, iku bakal oleh wales kang luwih gedhe katimbang apa kang wis ditindakake. (Barang siapa gemar membuat orang lain bahagia, anda akan mendapatkankan balasan yang lebih besar dari apa yang telah anda lakukan)
Rabu, 18 Juni 2014
http://www.kompaktour.com/2014/04/paket-siginjai-2h1m-rp-360000-sabtu.html
Paket Karimunjawa Siginjai 2H1M Rp. 360.000 ( klik disini )
Paket Karimunjawa Super Murah, Harga Pelajar dan Mahasiswa ! 2H1M via Kapal Siginjai 360.000/pax l 085740601194 l Pin 24E604BD
PAKET KARIMUNJAWA SIGINJAI 2H1M
HARGA Rp 360.000/Orang
Keberangkatan Hari Senin –
Selasa dan Sabtu – Minggu
Trip Karimunjawa Tanggal 02 – 03 Juni 2014 ( 360.000 )
Trip Karimunjawa Tanggal 02 – 03 Juni 2014 ( 360.000 )
Trip Karimunjawa Tanggal 07 – 08 Juni 2014 (
360.000 )
Trip Karimunjawa Tanggal 09 – 10 Juni 2014 ( 360.000 )
Trip Karimunjawa Tanggal 14 – 15 Juni 2014 ( 360.000 )
Trip Karimunjawa Tanggal 16 – 17 Juni 2014 ( 360.000 )
Trip Karimunjawa Tanggal 21 – 22 Juni 2014 ( 400.000 )
Trip Karimunjawa Tanggal 23 – 24 Juni 2014 ( 400.000 )
Trip Karimunjawa Tanggal 28 – 29 Juni 2014 ( 360.000 )
Trip Karimunjawa Tanggal 05 – 06 Juli 2014 ( 360.000 )
Trip Karimunjawa Tanggal 05 – 06 Juli 2014 ( 360.000 )
Trip Karimunjawa Tanggal 07 – 08 Juli 2014 ( 360.000 )
Trip Karimunjawa Tanggal 12 – 13 Juli 2014 ( 360.000 )
Trip Karimunjawa Tanggal 14 – 15 Juli 2014 ( 360.000 )
Trip Karimunjawa Tanggal 19 – 20 Juli 2014 ( 360.000 )
Trip Karimunjawa Tanggal 21 – 22 Juli 2014 ( 360.000 )
Trip Karimunjawa Tanggal 09 – 10 Juni 2014 ( 360.000 )
Trip Karimunjawa Tanggal 14 – 15 Juni 2014 ( 360.000 )
Trip Karimunjawa Tanggal 16 – 17 Juni 2014 ( 360.000 )
Trip Karimunjawa Tanggal 21 – 22 Juni 2014 ( 400.000 )
Trip Karimunjawa Tanggal 23 – 24 Juni 2014 ( 400.000 )
Trip Karimunjawa Tanggal 28 – 29 Juni 2014 ( 360.000 )
Trip Karimunjawa Tanggal 05 – 06 Juli 2014 ( 360.000 )
Trip Karimunjawa Tanggal 05 – 06 Juli 2014 ( 360.000 )
Trip Karimunjawa Tanggal 07 – 08 Juli 2014 ( 360.000 )
Trip Karimunjawa Tanggal 12 – 13 Juli 2014 ( 360.000 )
Trip Karimunjawa Tanggal 14 – 15 Juli 2014 ( 360.000 )
Trip Karimunjawa Tanggal 19 – 20 Juli 2014 ( 360.000 )
Trip Karimunjawa Tanggal 21 – 22 Juli 2014 ( 360.000 )
BIAYA SUDAH TERMASUK :
|
|
1.
|
Tiket Jepara –Karimunjawa Via Kapal Siginjai
PP ( 4,5 jam perjalanan )
|
2.
|
Asuransi Selama Wisata Up. 1.500.000 –
10.000.000
|
3.
|
Transportasi Penjemputan dari Dermaga
Besar Karimunjawa ke Penginapan
|
4.
|
Penginapan Homestay 1 Kamar diisi 3
orang
|
5.
|
Makan 3 kali
|
6.
|
Tiket Masuk Tempat Wisata
|
7.
|
Sewa Alat Snorkling dan pelampung
|
8.
|
Sewa Kapal buat Tour Pulau ( termasuk
BBM + ABK )
|
9.
|
Dokumentasi Underwater dan Upwater (
Diharap bawa Flashdisk/memory 4 Giga )
|
10.
|
Air Mineral Selama Tour Pulau
Karimunjawa
|
11.
|
Alat P3K
|
12.
|
Pemandu Lokal dari Himpunan
Pramuwisata Indonesia ( HPI )
|
13.
|
Pemandu Lokal dari Kompak Tour
Karimunjawa
|
14.
|
Termasuk Donasi buat Anak Yatim (
#KompakPeduliYatim )
|
Catatan :
1. Penginapan Homestay Maksimal
1 Kamar isi 3 Orang
2. Jika 1 Kamar di isi 2 orang
maka di kenakan biaya tambahan Rp. 30.000/orang
3. Jika 1 Kamar di isi 1 orang
maka di kenakan biaya tambahan Rp. 120.000/orang
4. Biaya tidak termasuk
Transportasi dari Kota Asal ke Jepara atau sebaliknya
5. Penyebrangan Jepara
Karimunjawa via Kapal Siginjai 4,5 jam
JADWAL KEGIATAN TRIP DIMULAI HARI
SABTU – MINGGU :
|
Kumpul di Pelabuhan Jepara Jam 06.30 (atau
datang 1 hari sebelum hari H sudah di Jepara)
|
Tempat Yang
di Kunjungi :
1. Spot
Snorkling Pulau Menjangan Kecil
2. Pantai
Tanjung Gelam
3. Sunset di
Dermaga Kecil Karimunjawa
Kegiatan Hari Pertama :
|
|
09.00– 13.30
|
Menyebrang ke Pulau Karimunjawa
|
13.00– 13.30
|
Perjalanan ke Penginapan ( menggunakan mobil penjemputan )
|
13.30– 14.00
|
Jalan kaki menuju dermaga kecil ( persiapan tour laut )
|
14.00– 15.30
|
Aktivitas Snorkling di pulau menjangan kecil + makan siang
|
15.30– 16.30
|
Aktivitas di pantai Ujung Gelam ( bermain di pantai dan foto2 )
|
16.30– 17.00
|
Kembali ke Dermaga Kecil
|
17.00– 17.30
|
Sunset di Dermaga Kecil Karimunjawa
|
18.00 –
|
Makan malam di sediakan di meja penginapan + acara bebas
|
Kegiatan Hari Kedua :
|
|
06.00– 07.00
|
Makan pagi disediakan di meja makan penginapan
|
07.10– 07.30
|
Persiapan pulang ke jepara
|
09.00 – 13.30
|
Perjalanan pulang ke jepara via kapal siginjai
|
**Jadwal acara dan tujuan tidak mengikat, bisa berubah
setiap saat disesuaikan dengan kondisi di lapangan
Untuk pemesanan
silahkan klik BOOKING
Setelah Booking akan dapat konfirmasi via email dari kami, dan dalam konfirmasi email akan dijelaskan secara rinci panduan pembayaran uang muka. Pembayaran Uang Muka Paket Karimunjawa Express Rp. 100.000/orang, dikirim ke rekening Bank BRI Rek : 340501019298534 a/n Denny Dinar Harjanto ( Jangan Transfer uang muka sebelum dapat konfirmasi dari kami ).
Setelah Booking akan dapat konfirmasi via email dari kami, dan dalam konfirmasi email akan dijelaskan secara rinci panduan pembayaran uang muka. Pembayaran Uang Muka Paket Karimunjawa Express Rp. 100.000/orang, dikirim ke rekening Bank BRI Rek : 340501019298534 a/n Denny Dinar Harjanto ( Jangan Transfer uang muka sebelum dapat konfirmasi dari kami ).
Informasi lebih lanjut
bisa menghubungi :
KOMPAK TOUR
Jl. Jendral Sudirman 11
Jepara - Jawa Tengah
Mobile : 085740601194 (
Office )
Owner : 082324243789 l
Pin: 24E604BD ( Denny Dinar H )
Staff Admin :
0877833927174 l Pin: 2A6C71FB ( Mimi Kadita )
Email :
kompaktour@gmail.com
Twitter : @KompakTour
Website : www.KompakTour.com
=========================================================
=========================================================
Langganan:
Postingan (Atom)