Kamis, 29 Mei 2014

10 Filosofi Jawa, yang diajarkan oleh Kanjeng Sunan Kalijaga :

1. Urip Iku Urup
(Hidup itu Nyala, Hidup itu hendaknya memberi manfaat bagi orang lain disekitar kita, semakin besar manfaat yang bisa kita berikan tentu akan lebih baik)

2. Memayu Hayuning Bawono, Ambrasto dur Hangkoro
(Manusia hidup di dunia harus mengusahakan keselamatan, kebahagiaan dan kesejahteraan; serta memberantas sifat angkara murka, serakah dan tamak).

3. Suro Diro Joyo Jayaningrat, Lebur Dening Pangastuti
(segala sifat keras hati, picik, angkara murka, hanya bisa dikalahkan dgn sikap bijak, lembut hati dan sabar)

4. Ngluruk Tanpo Bolo, Menang Tanpo Ngasorake, Sekti Tanpo Aji-Aji, Sugih Tanpa Bondho
(Berjuang tanpa perlu membawa massa; Menang tanpa merendahkan atau mempermalukan; Berwibawa tanpa mengandalkan kekuatan; Kaya tanpa didasari kebendaan)

5. Datan Serik Lamun Ketaman, Datan Susah Lamun Kelangan
(Jangan gampang sakit hati manakala musibah menimpa diri; Jangan sedih manakala kehilangan sesuatu).

6. Ojo Gumunan, Ojo Getunan, ojo Kagetan, ojo Aleman
(Jangan mudah terheran-heran; Jangan mudah menyesal; Jangan mudah terkejut-kejut; Jangan mudah kolokan atau manja).

7. Ojo Ketungkul Marang Kalungguhan, Kadonyan lan Kemareman
(Janganlah terobsesi atau terkungkung oleh keinginan untuk memperoleh kedudukan, kebendaan dan kepuasan duniawi).

8. Ojo Kuminter Mundak Keblinger, ojo Cidra Mundak Cilaka
(Jangan merasa paling pandai agar tidak salah arah; Jangan suka berbuat curang agar tidak celaka).

9. Ojo Milik Barang Kang Melok, Aja Mangro Mundak Kendo
(Jangan tergiur oleh hal-hal yang tampak mewah, cantik, indah; Jangan berfikir mendua agar tidak kendor niat dan kendor semangat).

10. Ojo Adigang, Adigung, Adiguno
(Jangan sok kuasa, sok besar, sok sakti)

Kamis, 22 Mei 2014

Internet Gratisan di Perpus FIB UGM

Hari ini saya berkunjung ke perpustakaan FIB UGM. Wah, lumayan menyenangkan sekali setelah lama tidak berkunjung dari hari senin kemarin ternyata sekarang internet komputer sudah dipakai dan alhasil sekarang saya sudah menulis blog ini. Seketika saya melihat sudah bisa digunakan lalu saya membuka internet dan mendownload film di ganool.com sesuka hati saya. Saya juga membuka informasi mengenai nama toko bagus sekarang yang sudah berubah menjadi ini. Hem tak apalah berubah ternyata prosesnya sama dengan yang dulu kok. Nama yang dulu www.tokobagus.com. Oke saya tetap bisa dan mudah kok untuk beriklan di situ. Saya juga nonton tv ni di Perpustakaan FIB UGM. Lumayan mumpung gratis mari dimanfaatkan sebaik mungkin. Hehehehe. Sudah dulu ya postingan kali ini. KApan2 dilanjut lagi.

Sabtu, 03 Mei 2014

Revisi Dari Bu Daru Winarti Alih Kode dan Campur Kode

1.1 Kode Bahasa Jawa
      1.1 Kode Bahasa Jawa Ngoko
            Ada yang keseluruhan ngoko, tapi ada yang beralih kode
            1.1.1 Terjadi Alih Kode Bahasa Indonesia
             Contoh: Muat
             1.1.2 Terjadi Alih Kode Bahasa Sunda
      1.2 Kode Bahasa Jawa Krama Madya
            Ada yang tidak beralih kode, tapi juga ada yang beralih kode.
            1.2.1 Terjadi Alih Kode Bahasa Jawa Ngoko
            1.2.2 Terjadi Alih Kode Bahasa Indonesia
            1.2.3 Terjadi Alih Kode Bahasa Arab
            1.2.4 Terjadi Alih Kode Bahasa Arab
             
1. Kode Bahasa Jawa
    Pada dasarnya percakapan ini menggunakan bahasa Jawa krama. Contoh
    Pada percakapan itu penggunaan bahasa Jawa krama terlihat pada pilihan kosakata....tetapi pada percakapan krama ini antara penjual dan pembeli banyak menggunakan alih kode/ campur kode di antaranya bahasa Jawa ngoko, madya, bahasa sunda, Bahasa Indonesia.
1.1 Alih Kode Bahasa Jawa Ngoko
1.2 Madya
      Misalnya: ajeng, niku, ngapunten
1.3 Bahasa Sunda
1.4 Bahasa Indonesia