Mind Mapping
BAB I
Pendahuluan
Mind Map adalah cara termudah untuk menempatkan informasi kedalam otak dan mengambil informasi keluar dari otak. Mind Map adalah cara mencatat yang kreatif, efektif, dan secara harfiah akan “memetakan” pikiran-pikiran kita. Mind Map juga sangat sederhana. Kita bisa membandingkan Mind Map dengan peta kota. Pusat Mind Map mirip dengan pusat kota. Pusat Mind Map mewakili ide terpenting. Jalan–jalan utama yang menyebar dari pusat mewakili pikiran-pikiran utama dalam proses pemikiran kita, jalan-jalan sekunder mewakili pikiran-pikiran sekunder, dan seterusnya. Gambar-gambar atau bentuk-bentuk khusus dapat mewakili area-area yang menarik atau ide ide menarik tertentu.
BAB II
Mind Mapping
Mind Mapping atau Peta Pikiran adalah metode mempelajari konsep yang ditemukan oleh Tony Buzan. Konsep ini didasarkan pada cara kerja otak kita menyimpan informasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa otak kita tidak menyimpan informasi dalam kotak-kotak sel saraf yang terjejer rapi melainkan dikumpulkan pada sel-sel saraf yang bercabang-cabang yang apabila dilihat sekilas akan tampak seperti cabang-cabang pohon.
Dari fakta tersebut maka disimpulkan apabila kita juga menyimpan informasi seperti cara kerja otak, maka akan semakin baik informasi tersimpan dalam otak dan hasil akhirnya tentu saja proses belajar kita akan semakin mudah.
Dari penjelasan diatas, bisa disimpulkan cara kerja Peta Pikiran adalah menuliskan tema utama sebagai titik sentral / tengah dan memikirkan cabang-cabang atau tema-tema turunan yang keluar dari titik tengah tersebut dan mencari hubungan antara tema turunan. Itu berarti setiap kali kita mempelajari sesuatu hal maka fokus kita diarahkan pada apakah tema utamanya, poin-poin penting dari tema yang utama yang sedang kita pelajari, pengembangan dari setiap poin penting tersebut dan mencari hubungan antara setiap poin. Dengan cara ini maka kita bisa mendapatkan gambaran hal-hal apa saja yang telah kita ketahui dan area mana saja yang masih belum dikuasai dengan baik.
2.1 Apa yang Kita Perlukan untuk Membuat Mind Map?
Karena Mind Map begitu mudah dan alami, bahan-bahan untuk “resep Mind Map” sangatlah sedikit:
1. Kertas kosong tak bergaris.
2. Pena dan pensil warna.
3. Otak.
4. Imajinasi.
2.2 Hal – Hal Penting Dalam Pembuatan Mind Mapping.
1. Pastikan tema utama terletak ditengah-tengah
Contohnya, apabila kita sedang mempelajari pelajaran sejarah kemerdekaan Indonesia, maka tema utamanya adalah Sejarah Indonesia.
2. Dari tema utama, akan muncul tema-tema turunan yang masih berkaitan dengan tema utama
Dari tema utama “Sejarah Indonesia”, maka tema-tema turunan dapat terdiri dari : Periode,Wilayah, Bentuk Perjuangan ,dll.
3. Cari hubungan antara setiap tema dan tandai dengan garis, warna atau simbol
Dari setiap tema turunan tertama akan muncul lagi tema turunan kedua, ketiga dan seterusnya. Maka langkah berikutnya adalah mencari hubungan yang ada antara setiap tema turunan. Gunakan garis, warna, panah atau cabang dan bentuk-bentuk simbol lain untuk menggambarkan hubungan diantara tema-tema turunan tersebut..
Pola-pola hubungan ini akan membantu kita memahami topik yang sedang kita baca. Selain itu Peta Pikiran yang telah dimodifikasi dengan simbol dan lambang yang sesuai dengan selera kita, akan jauh lebih bermakna dan menarik dibandingkan Peta Pikiran yang “miskin warna”.
4. Gunakan huruf besar
Huruf besar akan mendorong kita untuk hanya menuliskan poin-poin penting saja di Peta Pikiran. Selain itu, membaca suatu kalimat dalam gambar akan jauh lebih mudah apabila dalam huruf besar dibandingkan huruf kecil. Penggunaan huruf kecil bisa diterapkan pada poin-poin yang sifatnya menjelaskan poin kunci.
5. Buat peta pikiran di kertas polos dan hilangkan proses edit
Ide dari Peta Pikiran adalah agar kita berpikir kreatif. Karenanya gunakan kertas polos dan jangan mudah tergoda untuk memodifikasi Peta Pikiran pada tahap-tahap awal. Karena apabila kita terlalu dini melakukan modifikasi pada Peta Pikiran, maka sering kali fokus kita akan berubah sehingga menghambat penyerapan pemahaman tema yang sedang kita pelajari.
6. Sisakan ruangan untuk penambahan tema
Peta Pikiran yang bermanfaat biasanya adalah yang telah dilakukan penambahan tema dan modifikasi berulang kali selama beberapa waktu. Setelah menggambar Peta Pikiran versi pertama, biasanya kita akan menambahkan informasi, menulis pertanyaan atau menandai poin-poin penting. Karenanya selalu sisakan ruang di kertas Peta Pikiran untuk penambahan tema.
2.3 Fungsi Mind Map
Mind Map dapat membantu kita dalam sangat banyak hal, berikut ini hanyalah beberapa di antaranya. Mind Map dapat membantu kita untuk:
1. Merencana.
2. Berkomunikasi.
3. Menjadi lebih kreatif.
4. Menghemat waktu.
5. Menyelesaikan masalah.
6. Memusatkan perhatian.
7. Menyusun dan menjelaskan pikiran-pikiran.
8. Mengingat dengan lebih baik.
9. Belajar lebih cepat dan efisien.
10. Melihat “gambar keseluruhan”.
11. Menyelamatkan pohon.
BAB III
Mind Map: Alat Otak Yang Luar Biasa
Mengapa Mind Map adalah alat yang penuh daya dan ramah otak? Mind Map melibatkan kedua sisi otak karena Mind Map menggunakan gambar, warna, dan imajinasi (wilayah otak kanan) bersamaan dengan kata, angka, dan logika (wilayah otak kiri). Cara Anda membuat Mind Map juga mendorong pemikiran sinergis. Lihatlah contoh Mind Map pada lampiran makalah ini. Cara cabang tumbuh ke luar untuk membentuk anak-anak cabang lain mendorong Anda untuk menciptakan lebih banyak ide dari setiap pikiran yang Anda tambahkan ke dalam Mind Map.
Juga karena semua gagasan dalam Mind Map berkaitan, Mind Map membantu otak membuat lompatan pengertian dan imajinasi besar melalui asosiasi. Jika Anda hanya membuat daftar sederhana tentang gagasan liburan Anda,kemungkinan besar Anda tidak menghasilkan jumlah ide yang sama seperti jika Anda membuat Mind Map. Ini disebabkan karena informasi pada daftar Anda tidak dikaitkan secara logis atau teratur dan ini akan menghambat cara pikir sinergis otak Anda. Mind Map adalah alat pikir untuk membebaskan kekuatan otak Anda: Mind Map mencerminkan Mind Map internal otak Anda.
3.1 Otak Kiri dan Kanan
Area terpenting otak yang perlu dipahami dalam mengenali kekuatan otak adalah Serebrum, atau yang sering disebut sebagai otak “kiri dan kanan”. Ini karena Serebrum mengendalikan semua ingatan utama dan keterampilan pembelajaran yang kita andalkan untuk membuat diri kita “cemerlang” bila kita memahami cara menyerap kekuatan utuh Serebrum, kita dapat menguatkan kinerja mental dan fisik dalam setiap area kehidupan.
Juga menjadi tampak bahwa orang-orang yang telah dilatih dalam keterampilan-keterampilan yang lebih mengaandalkan salah satu “sisi” otak, melanjutkannya dengan membentuk kebiasaan-kebiasaan dominan yang lebih memilih kegiatan yang dikendalikan sisi otak tersebut. Terlebih lagi, mereka bahkan menggambarkan dirinya dengan istilah-istilah dari sisi otak ini. Bila Anda hanya mengandalkan salah satu sisi otak dan melalaikan sisi lainnya, Anda mengurangi potensi keseluruhan otak secara drastis.
3.2 Rumus Sukses
Ketika Anda memahami ciri pembelajaran yang sesungguhnya, dan ciri yang benar dari “kegagalan” Anda akan mempunyai resep yang benar untuk mempercepat sukses diri Anda sendiri. TEFCAS adalah singkatan dari huruf-huruf pertama enam kata utama yang merumuskan langkah-langkah fundamental yang harus dilakukan otak ketika mempelajari sesuatu. Resep ini membentuk pola-pola pikir Mind Map yang sukses, yaitu pembelajaran.
T untuk Trial atau Percobaaan
E untuk Event atau Peristiwa
F untuk Feedback atau Umpan balik
C untuk Check atau Memeriksa
A untuk Adjust atau Menyesuaikan
S untuk Success atau Sukses
TEFCAS lebih bersifat fisika daripada psikologi. Langkah demi langkah, resep ini melacak apa yang harus dilakukan otak ketika belajar didunia fisik, hukum-hukum yang harus diikutinya dan digunakan untuk kepentingannya.
TEFCAS bisa dianggap sebagai penerapan dan adaptasi otak terhadap Metode ilmiah. Metode ilmiah untuk berpikir adalah metode untuk memperbaiki struktur pikir Mind Map internal .TEFCAS adalah dasar semua penemuan besar dalam ilmu pengetahuan, dan sangat mirip permainan anak-anak. Dalam metode ilmiah, kita mulai dengan pertanyaan atau hipotesis. Melalui sederet pemeriksaan kita mengamati umpan balik yang kita terima karena tindakan kita. Kemudian Anda memeriksa hasilnya bedasarkan pertanyaan atau hipotesis awal, dan dibuat kesimpulan apakah hasil ini meneguhkan atau berlawanan dengan hipotesis, memuaskan atau tidak memuaskan pertanyaan. Dengan dasar ini, ilmuan atau anak kemudian menyesuaikan tindakannya dalam mengajar pengetahuan yang berkelanjutan (sukses), dan mencoba lagi.
3.3 Peran Penting Istirahat Belajar
Anda juga akan merasa lebih mudah mengingat informasi jika Anda istirahat secara teratur di antara periode belajar. Selama istirahat otak akan secara alami memadukan apa yang telah dipelajarinya dan otomatis membangun Peta-Mind Map pikiran internal.
Anda juga perlu istirahat karena otak Anda akan lebih mudah mengingat dari awal dan akhir sebuah periode belajar daripada ditengah-tengah periode. Jika Anda beristirahat secara teratur, maka jumlah waktu yang berada ditengah-tengah sesi belajar Anda akan berkurang. Sehingga lebih sedikit informasi yang berisiko hilang ditengah jalan.
Idealnya, setiap sesi belajar berlangsung sekitar 45 menit sebelum Anda istirahat selama 5 atau 10 menit. Keluarlah dari ruangan dan pikirkan sesuatu yang lain, carilah udara segar dan bergeraklah. Sementara anda rileks, sebenarnya otak akan sangat sibuk ia akan memilah dan mengarsipkan informasi yang telah Anda berikan padanya. Ketika Anda kembali belajar, otak Anda akan merasa segar dan Anda juga akan lebih mudah berkonsentrasi.
3.4 Kekuatan Asosiasi
Pencarian asosiasi diantara ide atau informasi akan membantu otak membuat kaitan diantara ide-ide tersebut dan mendorongnya berpikir secara sinergis dalam sebuah sistem sinergi, 1+1 akan lebih dari 2, dengan kata lain, jika Anda bisa mengaitkan sesuatu yang ingin Anda pelajari dengan sesuatu yang sudah Anda ketahui, Anda bukan saja akan lebih mudah mengingat ide baru tersebut, tetapi Anda juga akan meluaskan pemahaman Anda tentang ide awal dan/atau tiba pada suatu pemahaman baru.
3.5 Membantu Otak Membuat Asosiasi
Ketika Anda ingin mengingat sesuatu, bantulah otak untuk membuat asosiasi dengan mencari atau menggunakan :
1. Pola. Selalu cari pola-pola dalam informasi yang ingin anda ingat. Cara Anda membuat Mind Map otomatis akan membantu Anda mengenali pola-pola dalam informasi.
2. Nomor. Pengaturan informasi dalam urutan nomor bisa sangat membantu Anda mengingat daftar fakta.
3. Simbol. Penggunaan simbol dan gambar adalah cara yang istimewa untuk menciptakan pemicu bagi ingatan Anda.
4. Mind Map. Seni menggambar Mind Map mendorong otak untuk membuat asosiasi. Setiap cabang mengaitkan satu pikiran dengan pikiran lainnya. Mind Map juga merupakan cara yang cerdik untuk mengatur informasi kedalam kelompok pada sebuah halaman dan menggunakan gambar-gambar sebagai simbol-simbol pemicu.
3.6 Mengingat Informasi Melalui Mind Map
Pembuatan Mind Map dari apa yang ingin Anda ingat, terlepas dari apakah itu sekumpulan fakta, sebuah pidato, atau kata-kata dan aturan bahasa asing akan membantu Anda mengingatnya secara alami. Ini karena seperti yang telah kita amati, Mind Map sangat baik dalam membantu Anda menggunakan imajinasi dan asosiasi. Tetapi, ada berbagai cara menggunakan Mind Map untuk belajar, yang akan membantu Anda informasi yang terkandung didalamnya.Yang terpenting dari semua ini adalah seberapa sering Anda mengkaji-ulang mereka.
BAB IV
Penutup
Bila menggunakan Mind Map setiap hari, kita akan menemukan hidup menjadi lebih produktif, memuaskan, dan sukses di setiap area. Mind Map sangat efektif karena Mind Map bekerja bersama otak dan cara kerja alaminya. Mind Map adalah perwujudan fisik dari Mind Map pikiran dalam jaringan kerja yang luar biasa dan dramatis didalam kepala Anda. Singkatnya, Mind Map bekerja bersama rasa lapar otak terhadap imajinasi dan asosiasi. Inilah sebabnya Mind Map adalah suatu usaha kerja sama dan petualangan diantara apa yang terjadi dalam otak dan apa yang Anda curahkan ke kertas.
Seperti yang sekarang kita ketahui, tidak ada batas jumlah pikiran, ide, dan asosiasi yang bisa dibuat otak, yang berarti tidak ada batas dari cara Mind Map membantu kita.
KESIMPULAN
Dari penjelasan diatas, bisa disimpulkan cara kerja Peta Pikiran adalah menuliskan tema utama sebagai titik sentral / tengah dan memikirkan cabang-cabang atau tema-tema turunan yang keluar dari titik tengah tersebut dan mencari hubungan antara tema turunan. Itu berarti setiap kali kita mempelajari sesuatu hal maka fokus kita diarahkan pada apakah tema utamanya, poin-poin penting dari tema yang utama yang sedang kita pelajari, pengembangan dari setiap poin penting tersebut dan mencari hubungan antara setiap poin. Dengan cara ini maka kita bisa mendapatkan gambaran hal-hal apa saja yang telah kita ketahui dan area mana saja yang masih belum dikuasai dengan baik.
Daftar Pustaka
Buzan, Tony (2008). buku pintarMind Map Jakarta : Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama
http://pkab.wordpress.com/2008/02/29/peta-pikiran-mind-mapping/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar